Minggu, 17 April 2016

Surat Terbuka: Jakarta ku Sayang, Jakarta ku Malang

Jakarta ku sayang...
Jakarta yang katanya kota metropolitan. Jakarta, ibu kota yang kerasnya lebih keras dari ibu tiri. Jakarta pusat pemerintahan. Jakarta seperti rumah, semua suku berkumpul menjadi satu. Jakarta tempat orang-orang mengadu nasib.

Orang melihat Jakarta adalah kota yang hebat. Kelap-kelip malam ibu kota terlihat mengagumkan. Orang menganggap siapapun datang Jakarta ia akan berhasil. Tapi lihat di sudut ibu kota, jangan lihat yang nampak saja! Warga terlantar tak punya tempat tinggal. Warga sakit tak punya biaya berobat. Anak jalanan tak mampu bersekolah karena mahalnya pendidikan. Bahkan tak malu mengemis demi sesuap nasi dan gengsi dengan saudara di kampung. Lalu seperti apakah Jakarta itu?

Jakarta ku malang...
Seperti daerah lain, kota-kota yang memiliki gunung. Jakarta juga memiliki gunung, gunungan sampah menjulang tinggi! Penyebab banjir tahunan. Kala musim hujan tiba warga harus siap siaga. Mengganggu aktifitas, merugikan, bahkan memakan korban. Macetnya ibu kota seperti ciri khas. Perjalanan dekat rasanya seperti perjalanan jauh. Membuat banyak orang frustasi. Kebutuhan gaya hidup yang tinggi di Jakarta berdampak pada kriminalitas meningkat. Pencurian, perampokan, pembegalan, pembunuhan, pemerkosaan, dan lainnya. Kriminalitas di sekeliling, seolah Jakarta terasa tak aman.

'The city that never sleep' adalah julukan untuk Jakarta. Dua puluh empat jam dalam sehari ibu kota beraktifitas. Kota yang sibuk. Apakah pemerintahnya juga sesibuk ini nemikirkan Jakarta? Kemanakah pemerintah?

Jakarta ku ingin hidup bersih, taman hijau menghiasi kota, udara segar di sekeliling kota, tak ada lagi banjir. Jakarta ku ingin sejahtera, semua warga berpendidikan dan sehat, tak ada lagi pengemis cilik di jalan. Jakarta ku ingin aman, tak ada kriminalitas, semua warga merasa aman di ibu kota. Jakarta ku ingin tentram, jalanan lancar tanpa macet, memudahkan akses warganya, fasilitas umum bertambah baik. Jakarta ku tak ingin di abaikan, pemerintah lihatlah Jakarta, apakah sulit membuat Jakarta bersih, aman, tentram, sejahtera?

Pemerintah tidak akan sendiri, bersama warga mari ciptakan Jakarta yang madani. Cinta untuk Jakarta, kota beribu cinta warganya.


Salam cinta untuk Jakarta,

Warga Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar