18 Mei 2014
Yey! Hari ini ulang tahunku ke tujuh belas. Mama ngasih hadiah buku diary, katanya biar aku rajin nulis. Sebenernya aku malas nulis, tapi nggak apa deh dari pada bukunya nggak dipakai. Hehehe... Hmmm aku namain kamu 'Ai' ya, Diary?
Hai, Ai! Aku Aisyah. Jadi teman curhatku, ya!
12 Juni 2014
Lama ya, Ai, nggak nulis disini. Kali ini aku mau nulis tentang Rio. Ai, Rio itu pacar baruku, Ai! Baru jadi kemarin. Haaa senangnya! Dia anak futsal, keren, populer juga di sekolah. Semoga langgeng, ya... Hehehe...
11 Juli 2014
Sebulan! Hari ini hari jadi aku dan Rio tepat satu bulan! Hari ini aku dikasih setangkai bunga mawar merah. Nggak asli, sih. Katanya biar awet. Tapi nggak apa , deh, dari pada nggak dikasih sama sekali... Semoga kita awet ya, Ai!
29 Juli 2014
Huh, aku bete banget sama Kak Maryam, Ai! Kak Maryam udah tau aku pacaran sama Rio. Terus aku disuruh putus, Ai! Disuruh putus, Ai! Padahal lagi manis-manisnya sama Rio. Kak Maryam bilang pacaran itu dosa. Apanya yang dosa, sih?
"'Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.' Quran surah Al-Isra' Ayat 32. Disitu udah jelas, Aisyah. Kita dilarang mendekati zina. Pacaran itu pintu menuju zina." Begitu kata Kak Maryam. Huh, lagi pula aku kan nggak berzina. Nggak sampe cipika cipiki.
3 Agustus 2014
Aaaaahhh aku sebel, Ai! Sebeeel! Aku dimarahin papa karena ketauan pacaran. Pasti Kak Maryam yang ngadu sama papa, nih. Kupingku sampe panas nih, Ai, diceramahin seharian sama papa. Bahkan papa minta aku putusin Rio.
"Aisyah sayang... Dalam islam itu nggak ada proses pacaran. Pacaran itu biasanya ngapain? Pegangan tangan? Peluk-peluk? Sayang-sayangan? Itu semua pintu menuju zina. Zina juga nggak melulu yang bersentuhan fisik. Ada zina mata juga zina hati. Dulu di zaman nabi, pezina itu dihukum cambuk. Sekarang pun di Arab sana seperti itu. Sudah mendapat hukuman di dunia, di akhirat pun mendapat hukuman karena berzina termasuk dosa besar. 'Pezina tidak dikatakan mu’min ketika ia berzina.' Apalagi zaman sekarang pacarannya udah bebas banget. Papa khawatir sama kamu, Aisyah...Lelaki yang baik itu, bukan yang datengin kamu tiap malam minggu, tapi datengin papa minta restu. Iya langsung nikah aja, dari pada nanti jadi fitnah? Lelaki yang ngajak pacaran itu lelaki yang cuma main-main, kalau dia serius pasti ngajak nikah bukan pacaran. Cinta yang suci itu cinta karena Allah bukan karena nafsu. Jangan sampe kamu mencintai dia lebih dari cinta kamu sama Allah. Berharap banyak sama dia lebih dari kamu berharap sama Allah. Laki-laki baik untuk wanita baik. Laki-laki keji untuk wanita keji. Nanti kamu paham sendiri bagaimana lelaki baik itu."
Aduh papa ngomonginnya udah nikah-nikah aja. Aku kan masih muda. Aku sedikit melunak. Mulai bisa mendengar nasihat papa. Tapi rasanya belum bisa menyadarkanku. Aku masih butuh waktu untuk mikirin itu semua, Ai. Kamu pasti ngerti kan, Ai?
11 Agustus 2014
Hari ini hari jadi aku dan Rio yang kedua bulan. Tapi belakangan sikap Rio agak aneh. Rio jarang ngehubungin aku kalau di luar sekolah. Pas jam istirahat nggak nyamperin aku di kelas. Hari ini pun dia belum ngucapin selamat apalagi ngasih hadiah. Kira-kira kenapa ya, Ai? Ah mungkin dia mau ngasih kejutan...
19 Agustus 2014
Ai, aku dapat kabar dari sahabat aku Indah. Katanya kemarin dia ngeliat Rio jalan sama perempuan yang dia nggak kenal. Kira-kira siapa ya? Ah, mungkin Indah salah liat ya, Ai? Semoga begitu.
28 Agustus 2014
Udah seminggu aku denger gosip-gosip nggak enak di sekolah. Kata temen-temenku Rio udah putus sama aku dan punya pacar baru. Loh, pacarnya kan cuma aku dan belum putus. Nanti aku tanya Rio langsung deh.
5 September 2014
Ai!!!!! Aku sediiiih. Udah seharian nangis di kamar. Hari ini aku nggak berniat ke sekolah, apalagi dengan mata bengkak gini. Aku putus. Kemarin aku liat sendiri Rio jalan sama perempuan lain. Dan benar aja itu pacarnya. Aku sebel sama Rio! Benci! Harusnya kemarin aku dengar apa kata Kak Maryam sama papa. Nyesek, Ai! Begini ya rasanya patah hati dan disakiti. Kalau aku tau rasanya, aku nggak mau ngerasain.
7 Januari 2022
Assalamu'alaykum, Ai! Alhamdulillah bisa nulis lagi disini setelah beberapa tahun kamu hilang entah kemana. Terakhir kali aku nulis kamu pas aku lagi galau ya? Nggak sengaja kamu aku lempar sembarangan karna kesal. Maaf ya, Ai. Akhirnya aku nemuin kamu pas lagi beres-beres kamar...
Oh iya, aku mau cerita, Ai! Seminggu yang lalu ada seorang ikhwan datang kerumahku. Awalnya aku nggak ingat dia. Dia Alif, teman SMA ku dulu. Aku nggak tau gimana caranya dia bisa ingat aku sampai sekarang. Dia datang untuk melamar aku. Papa langsung mengiyakan, padahal kan aku yang harusnya menjawab. Kata papa, kalau udah datang lelaki yang baik agama dan akhlaknya terima aja nggak usah pikir-pikir lagi. Kelamaan mikir nanti keburu tua. Huh, dasar papa! Ya, akhirnya aku tau Alif itu anak dari temannya papa. Pantesan...