Minggu, 23 Oktober 2016

Kanvas Muram




Aku menanti seperti kanvas polos

Menunggu dilukis dengan goresan cinta

Lalu kau datang menggenggam kuas, menatapku

Hatiku nelonjak senang

Ku kira itu kamu, takdirku

Tapi kau hanya lewat saja

Tanpa menggores sedikit tinta

Kini aku harus menunggu seribu tahun lagi

Menanti pemilik tulang rusuk yang kucuri

Aku menanti seperti kanvas yang muram



Bekasi, 24 Oktober 2016
This entry was posted in