Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM. 10 April 2018 |
Sajak BBM
Kulihat bapak menyeka peluh
Pulang dengan rasa bersalah
Tak dapat uang hanya lelah
Kudengar ibu mencak-mencak
Bayaran ini itu menunggak
Sementara kebutuhan kian mendesak
Ibu bilang, harga minyak terus melangit
Tukang sayur menjerit-jerit
Cabai bawang tanam sendiri biar irit
Ayah bilang, subsidi hanya satu dari sejuta permainan
Oleh penguasa yang rakus kekayaan
Rakyat tak mereka pikirkan
Yang penting dompet aman
Sebelum ibu-ibu menjadi galak
Lalu akhirnya mogok masak
Bersatulah bapak-bapak
Bersatulah bersama handuk-handuk yang lepek
Jakarta, 10 April 2018
- Piyi Olet -
0 komentar:
Posting Komentar